Kamis, 02 November 2017

Untuk Pria yang Kurindukan


Selamat malam kekasihku.
Bagaimana kabarmu disana? Bagaimana pekerjaanmu sekarang? Aku yang jauh darimu hanya bisa memantau lewat pesan singkat kita, penjelasan singkat hari-harimu yang penuh lika-liku tanpa pernah aku benar-benar menyentuhnya. Sesungguhnya aku sangat ingin menyentuh harimu, menyentuh wajah pucatmu yang hangat, menyentuh jemari tangan kasar milikmu. Aku merindukannya. Apa kau tidak merasakan itu? Atau hanya diriku yang menginginkanmu?

Sudah lama aku tidak melihat senyum wajahmu. sampai terkadang, aku lupa bagaimana ciri khas senyum manismu.
Hei pria dengan bidang dibahunya, dengan jarak yang memisahkan kita. Terkadang aku merasa mencintai dua orang yang berbeda. 

Entah karena kau yang begitu jauh dari nadiku atau memang kau memiliki dua sisi yang tak kukenal.
Terkadang, kau muncul sebagai sosok yang sangat Indah. Penuh Cinta dan harapan. Penuh dengan kisah manis yang begitu nyaman untuk dierat. Namun terkadang, kau menghilang, seperti asap yang membumbung tinggi. Jiwamu seperti amarah gelap yang tidak mampu kusentuh. Kau begitu menakutkan. Pria dingin dengan kemampuan meremukkan hati. Lalu siapa yang harus aku cintai? Yang mana dirimu sebenarnya? Aku mencintai kehangatanmu tapi bukan berarti aku tidak menerima sifat kejammu. Hanya saja, siapakah kamu? Apakah sosok yang aku cintai ada benarnya? 

Oh mungkin ini hanya karena aku merindukanmu. Sosok tubuh yang ingin kuerat tanpa nafas. Begitu besar kerinduanku hingga engkau seperti berbeda setiap harinya. Terkadang aku gusar, jika kau tidak membalas pesan singkatku aku bisa menggila dalam sekejap. Walau kutahu itu bukan karena kau pria kejam. Kau hanya lelah dengan kehidupan kerasmu, dan kau ingin beristirahat. Mungkin aku yang terlalu mengusikmu. Tapi perlulah kau ketahui. Usikku padamu karena aku begitu mencintaimu.
- Cirebon, 2 November 2017.
.
.
.
Hallowwww after berapa bulan ngilang akhirnya bisa kembali. Jadi alesan hiatus tanpa ngomong-ngomong dulu itu cuma satu, karena aku males. Iya males serius. Ga ada semangat. Ga ada gairah. Apalagi sejak jadi mahasiswa dengan tugas luar biasa yang bahkan sampe menerbangkanku keluar Indonesia. Seriously, bukannya ngeluh , cuma apa ya, buat bikin kalimat aja udah capek aja gitu gatau. But akhirnya aku sadar, kalau aku ga nulis-nulis lagi, bisa-bisa satu-satunya hobi aku ya bakal ditelen bumi. Dan yaudah bakal jadi orang paling flat di dunia tanpa kegiatan menyenangkan dalam hidupnya. Jadi mulai sekarang aku memutuskan!
Cielah memutuskan.
Bahwa Charansa kembali uyeyyyy. Kuy lah nulis lagi. Entah rekom drama atau tentang kisah ga jelas tapi yang penting ini blog jangan sampe ketelen google.
Tapi jangan ngarep banyak lah ya. Nulis kalo ada mood aja gitu. Misalnya kalo doi baik baik aja gabikin emosi bisa kali nulis blog. Yah, tergantung doi jadinya? Hahahahahaha engga sih. Pokoknya lihat keselanjutannya aja ya buat postingan berikutnya.
Istrinya Park Bo Gum undur diri. Salam super!

1 komentar:

Irza Zailani mengatakan...

kakakk,,kutunggu cerita selanjutnyaa

Charansa