Sebulan sudah berlalu, saat aku mulai mendekatimu. Sebenarnya semua ini berkat saudaraku yang selalu mendukungku untuk mendekatimu. Ya, saat itu tak sengaja aku melihat display pic
Waaaaaaaaah... Lama banget gue ga kambek! Udah berapa lama gue ga nyapa kalian semua? Padahal gue libur ada 6 minggunya loh tapi ya males aja nulis blog, sibuk nontonin anime yang gue download secara maraton mulai dari hyouka, sket dance, sampe attack on titan. Tapi sekarang gue bukan mau cerita tentang anime yang gue tonton, itu mah lain kali lagi. Sekarang gue mau bikin cerbung gitu. Yu ah cekidot.
*****
Gadis polos dan pria yang tersakiti. (Chapter 1)
Sejak kapan? Sejak kapan aku mulai memperhatikanmu?
Kau yang memiliki mata sipit seperti yang kupunya, dengan sedikit luka lama entah bekas apa dipipimu, tiba-tiba saja selalu mengisi hariku akhir-akhir ini. Mungkinkah aku mulai tertarik padamu?
Kau, si jago karate dan wushu yang mengikuti ekskul berat seperti paskibra dan stapala tiba-tiba saja membuat mataku selalu mencari keberadaanmu ditengah-tengah sekolah.
Mungkinkah aku mulai menyukaimu?
Kau juga, si peraih peringkat dua di kelas yang entah selalu membuatku kagum dengan padatnya jadwalmu sebagai anggota osis, atau padatnya jadwalmu dengan lomba-lomba karate beserta latihan-latihan yang jelas-jelas kuketahui lelahnya tiba-tiba membuatku terus memikirkanmu sebelum tidur.
Mungkinkah aku jatuh cinta padamu?
Masa sih? Pikirku tak percaya. Aku-sebelumnya tak pernah jatuh cinta semudah ini.
Sebelumnya, aku selalu jatuh cinta pada orang yang sudah lama kukenal. Bukan jatuh cinta seperti ini, jatuh cinta pada seseorang yang belum pernah berbincang padaku.
Sungguh, aku bingung bukan kepalang. Tapi, aku tak ingin terlalu memikirkannya. Tentang kapan aku pertama kali bertemu denganmu, tentang bagaimana pertama kali aku mulai tertarik padamu, atau bahkan tentang rasa cintaku padamu- seseorang yang belum kukenal. Yang aku pikirkan dan aku pahami adalah, sekarang, detik ini aku jatuh cinta padamu.
Ya. Sekali lagi kutegaskan Ya dengan suara kerasku. Ya, aku memang mulai mencintaimu. Bodoh? Bodoh karena tiba-tiba mencintai seseorang yang bahkan tak mengenalku? Kalau memang begitu, aku mengakuinya. Aku mengakui kalau aku bodoh. Bukankah orang yang jatuh cinta memang selalu terlihat bodoh?
