Kamis, 13 Maret 2014

stupid project - 1 (they are...)




Cast:
member BTS
para manajer

genre (dapat berubah seiringnya berjalan waktu):
family
humor (garing ><)
friendship
 
rating: PG - 12

Author:   Icha

Disclaimer:  BTS hanya milik yang memiliki termasuk saya. setting cuma milik saya hehehhe. maaf bila ada kesamaan cerita latar dan sebagainya. kalo ada typo ya maklumi saja~~~~~



Min Gi POV
Namaku adalah Pak Min Gi, lulusan universitas KAIST, universitas yang terpandang di Korea Selatan. bahkan di dunia.
Keberuntunganku ternyata tidak berhenti disana saja. aku juga segera mendapatkan tawaran pekerjaan di sebuah tempat penerbitan buku juga majalah yang cukup besar di Korea Selatan. tentu saja aku dengan sangat segera menerima tawaran tersebut dan duduklah aku dibangku yang berwarna hitam bersih ini.
Proyek pertamaku adalah mewawancarai beberapa idol yang melakukan pemotretan dengan majalah yang kami terbitkan. Dengan tentunya dibimbing oleh seorang seniorku yang sangatlah baik. Ia bahkan sering melimpahkan pekerjaannya padaku.
“Min gi-ya” panggil senior yang kuceritakan tadi. Han sunbaenim. “ne Han sunbaenim?” jawabku lalu melepaskan pandanganku dari komputerku.
“kau bilang kau suka pada bangtan boys?” tanya Han sunbaenim membuatku menganggukan kepalaku pelan. “aku mendapatkan sebuah proyek besar. Apa kau ingin mendengarnya?” ujarnya membuatku mengerutkan keningku lalu menggeserkan kursi berodaku untuk lebih dekat dengan seniorku yang sudah bekerja di kantor ini selama lebih dari lima tahun lamanya.
“aku tahu kau pasti akan sangat terkejut mendengarnya. Direktur kita telah membuat perjanjian dengan manajer BTS, Kau tahu perjanjian apa itu?” tanyanya membuatku menggelengkan kepalaku penasaran.
“majalah kita akan menerbitkan sebuah buku eksklusif yang akan menceritakan keseharian yang dilakukan oleh BTS!”
“hahhhh? Jinjja?”
“jinjja!!!!”
“sunbaenim, bagaimana kau bisa tahu? Bu.. bukankah proyek seperti ini adalah proyek yang sangat rahasia?” tanyaku bingung. Tentu saja bingung. Ini adalah proyek besar dan tidak boleh ada yang mengetahuinya sampai buku itu hendak di terbitkan. Bahkan setahun yang lalu ketika buku eksklusif tentang EXO diterbitkan saja tidak ada yang tahu kapan itu ditulis. Tiba-tiba sudah hendak diterbitkan saja.
“tentu saja aku tahu, aku kan ditunjuk sebagai penanggung jawabnya!” ujar Han sunbaenim kembali membuatku terperangah takjub.
“sunbae…sunbaenim… kalau begitu.. itu artinya kau akan tinggal bersama BTS selama beberapa waktu?” tanyaku. Aku yakin sekarang mataku mengeluarkan kilatan cahaya kebahagiaan.
“anii…” jawabnya sambil tersenyum puas. “kau.. kau yang akan tinggal bersama mereka beberapa waktu.” Jawab Han sunbaenim sambil menepuk bahuku.
“oh..” hening sebentar. “MWOOOOO?”
“ya… pelankan suaramu. Sudah kubilang ini adalah proyek besar dan kau harus menutup mulutmu!” ujar Han sunbaenim sambil menjitak kepalaku.
“ge… geunde.. naega wae?” tanyaku penuh kebingungan. “kau tahu kan aku ini sudah menikah, mana mungkin aku harus menghabiskan waktu ku bersama 7 pria, tampan pula. Mau diapakan aku oleh suamiku?” ujar Han sunbaenim membuatku mengangguk-anggukan kepalaku paham.
“lagipula bukankah kau adalah seorang fans mereka? Aku yakin kau pasti sangat ingin bertemu mereka dan berbincang dengan mereka. Aku sudah mengatakan pada direktur, dan ia menyutujuinya. Hari ini juga bersamaku, kita menghadap direktur untuk menyiapkan apa yang kau perlukan.”
Aku menatap Han sunbaenim tak percaya. Perasaan yang campur aduk mengocok perutku hingga aku sedikit mual. “kajja.” Ujar Han sunbaenim lalu menarik tanganku dan mengajakku kedalam ruangan direktur.
“annyeong haseyo…” salamku sambil membungkukan tubuhku saat memasuki ruangan direktur yang sedang memiliki  seorang tamu., yang jelas sangat kukenal wajahnya, dia adalah manajer BTS, Song Ho Beom.
**********
Author POV
Song Ho Beom menekan bel pintu apartment dengan nomor 1001 itu membuat seorang pria dengan rambut berwarna hitam berlari dan membuka pintu itu dengan raut wajah kesal.
“hyeong! Sudah kubilang buka pintu sendiri saja! jangan membunyikan bel dan mengangguku!” ujar pemilik rambut hitam yang hanya menggunakan kaos belel dan celana selututnya.
“jiih… kau ini bodoh ya? Menggunakan pakaian seperti itu lalu membuka pintu apartment? Kau ini lupa? Kau adalah idol! Aigooo...” ujar Ho beom sambil mengelus dadanya perlahan.
“geunde… gadis yang berada disamping hyeong siapa?” tanya pria pemilik rambut hitam itu. “kau lupa dengan apa yang kukatakan dua hari yang lalu?” tanya hobeom lalu menerebos masuk kedalam apartment atau bisa dikatakan sebuah asrama tempat para anggota BTS tinggal.
“heoksi… kau adalah park min gi-ssi?” ujar pria itu membuat sang gadis mengangkat kepalanya perlahan dan menatap kedua mata sipit sang pemilik rambut hitam itu.
“a… annyeong haseyo..”
“ani ani… kau tak boleh memperkenalkan dirimu padaku. Kau harus memperkenalkan didepan semua member. Kajja. Sebelum ada wartawan yang melihat.” Ujar pria itu membiarkan min gi melangkahkan kakinya masuk kedalam dorm yang sangat mewah itu.
Min gi lalu menghentikan langkahnya saat ia sudah berada diruang keluarga dimana semua penghuni apartment bersama manajernya berkumpul. Min gi lalu memperhatikan satu persatu wajah ketujuh pria yang berada didekatnya. Min gi merasa napasnya sesak. Ia tak menyangka hari seperti ini tiba. Ia benar-benar seperti melayang entah kemana.
“perkenalkan dirimu.” Ujar hobeom memecah lamunan min gi. “a… annyeong haseyo. Joneun park min gi imnida.” Ujar min gi sambil membungkukan badannya.
“annyeong.” Jawab mereka bersamaan dan tiba-tiba mereka berdiri dan berjejer membentuk sebuah shaf (?)
“dul set! Annyeong haseyo bangan seoyeondan imnida!” ujar mereka bersamaan. “aku Jimin.” Ujar pria si pembuka pintu apartment tadi. “aku jungkook.” Dan seterusnya sampai pada member terakhir Jin.
“senang bertemu denganmu.” Ujar seok Jin sambil mengambil sebuah kursi dan menyuruh min gi untuk duduk diatasnya.
“kamsahamnida seok jin-ssi.” Ujar min gi canggung. “aigoo.. jangan berbicara formal seperti itu. Tahun berapa kau lahir?” tanya hoseok. “aku lahir pada tahun 1998.” Ujar min gi. “hah… berarti usiamu tidak jauh dengan jungkook.”
“bulan apa kau lahir?” tanya hoseok lagi. “aku lahir tanggal 11 juni.” Jawab min gi lagi. “itu artinya kau dan jungkook adalah teman. Akhirnya kookie-yaaaa kau mendapatkan teman juga.” Ledek hoseok sambil menyikut jungkook.
Jungkook yang disikut hanya menggeleng melihat perilaku hyeongnya itu.
“min gi-ya. Kau berlakulah biasa. jangan canggung seperti itu.” Ujar hobeom sambil bangkit dari duduknya.
“ne. algeumseumnida.” Ujar min gi. “aku sudah mengatakan semuanya pada mereka. Kau jangan mengaggap mereka sebagai idol. Mereka bukanlah V, jungkook, Jin, jimin, j-hope, rap monster, dan suga yang berada didepan kamera dan panggung. Mereka adalah taehyung, jungkook, seokjin, jimin, hoseok, namjoon. Dan yon gi yang sebenarnya. Saranku bersabarlah menghadapi mereka.” Ujar hobeom sambil membisikan kalimat terakhir kepada min gi dan membuatnya mengerutkan keningnya tanda bingung.
Sabar? Memangnya mereka kenapa?
Itulah yang terlintas pada pikiran min gi sambil menatap ketujuh pria yang hanya menggunakan kaos yang gambarnya yang hampir semuanya sudah belel dan celana pendek yang butek.
Ting…
Tanda pintu apartment tertutup. Tak lama setelah pintu apartment tertutup taehyung serta hoseok bangkit dari duduknya dan tiba-tiba menyalakan TV nya, seokjin lalu berjalan menuju dapur, yon gi berjalan menuju sebuah ruangan, namjoon lalu berguling-guling sambil memainkan ponselnya, jimin yang berjalan mengambil barbelnya dan meninggalkan jungkook yang hanya menatap min gi yang cengok melihat pemandangan dihadapannya.
“wae? Kau terkejut melihat pemandangan seperti ini?” tanya jungkook membuat min gi menatap jungkook. “a.. ani.” Jawab min gi pelan. “hyeongdeul memang begitu. Mereka memang stress. Kalau kau meladeninya kau sendiri juga akan stress.”ujar jungkook lalu bangkit dari duduknya.
“memangnya kau tidak?” ujar min gi membuat jungkook menatapnya. “mwo?” . “kupikir kau juga sama gilanya seperti mereka.” Jawab min gi. “cih. Ani. Aku tidak gila seperti mereka.” Sangkal jungkook sambil melipat kedua tangannya.
“AAAAAAAA!” tiba-tiba Jin berteriak keras dari dalam dapur membuat semua member termasuk min gi yang sedang berbincang dengan jungkook menatap dapur bingung.
“waeee?” tanya taehyung pelan. “AKU BILANG TOLONG AKU!” teriak jin lebih keras. Seluruh member berlari menuju dapur dan….
-TBC-

nb: mianhae.. BTSnya masih sedikit. baru awal. ntar banyak ko kan pemeran utamanya merekaaa.. makasih yang udah baca. kamsahamnida.

Tidak ada komentar:

Charansa