Jumat, 14 Maret 2014

stupid project - 2 (ohmaigat)

Cast:

member BTS

para manajer


genre (dapat berubah seiringnya berjalan waktu):

family

humor (garing ><)

friendship

rating: PG - 12

Author:   Icha

Disclaimer:  BTS hanya milik yang memiliki termasuk saya. setting cuma milik saya hehehhe. maaf bila ada kesamaan cerita latar dan sebagainya. kalo ada typo ya maklumi saja~~~~~



Chapter 2 – ohmaigat


Min Gi POV

aku memandang kosong kopi panas yang baru kupesan bersama sunbaenimku.

“kenapa kau lesu seperti itu? Bukankah kau senang bisa menjadi menejer mereka?” tanya sunbaenim. “heee… kau tidak merasakannya sunbaenim”

Kembali ke malam di apartment BTS.

“AAAA!” teriak seokjin lagi membuat kami berlari penasaran menuju dapur.

“mwo mwo? Wae geure hyeong?” tanya yon gi yang menerebos kami.

“kau lihat? Itu… ada tikus!” ujar seokjin sontak membuatku cengok setengah mati. “apaaaaaah?” teriak semua member. Hah… yang benar saja? masa hanya tikus saja takut?

“lari!!!!” teriak taehyung dan akhirnya semua member lari dan naik keatas meja, ada yang naik keatas kursi, bahkan ada yang bergelayutan diatas lampu.

Loh kok?

“ne? kenapa kalian lari seperti itu?” tanyaku yang masih bingung. “itu tikus! Makhluk paling mengerikan!” teriak namjoon yang berada diatas meja TV.
“ka.. kalian takut sama tikus?” tanyaku tak percaya. “memangnya tidak boleh! kau kan menejer kami, kau saja yang mengambilnya!” ujar jimin.

“aku kan perempuan!” ujarku kesal sambil menatap tikus itu nanar. “kalian itu laki-laki masa takut sama tikus! Cepat ambil dan kalian semua turun dari sana!” perintahku kesal dan akhirnya mereka semua turun dari tempat mereka berasal dan berjalan menuju dapur dan berdiri dibelakangku.

“sekarang kenapa kalian berdiri dibelakangku??!!!” ujarku frustasi. “cepat bawa tikut itu keluar!!!” perintahku kesal. “SHIRHEO!” jawab mereka kompak membuatku semankin frustasi dan cengok.

“jadi kalian ingin tikus ini tinggal disini?” ancamku dan semua member menggelengkan kepalanya. “ya jungkook-a! taehyung oppa! Bawa tikus itu keluar!” perintahku. “kenapa tidak kau saja?” tanya taehyung. “m… mwo? A.. aku kan perempuan!”

“kau juga takut kan?” ledek jungkook. “perempuan takut sama tikus sih wajar, lah kalian?” ledekku lalu tersenyum licik. “geure.. geure…” jawab jungkook.

Tak lama taehyung kembali setelah mengambil sebuah pengki dan sapu bersama jungkook. Semua member mengambil posisi mereka masing-masing. Seokjin yang naik keatas tempat cuci piring, yon gi yang naik keatas kursi makan, jimin yang memeluk tembok, namjoon yang berjongkok sambil menatap tikus yang sudah tak bernyawa itu, serta hoseok yang berjinjit-jinjit gila memandang tikus tersebut. Aku hanya melipat kedua tanganku melihat apa yang dilakukan ketujuh member bodoh ini.

Jungkook lalu menojos nojos perut tikus yang sudah tak bernyawa itu dengan gagang sapu yang ia pegang. “iwwwh…” ujar taehyung sambil menutup matanya.

10 menit kemudian. Masih di tempat yang sama tanpa ada yang berubah sedikitpun.

“ya… mau sampai kapan kau menojos-nojos perutnya seperti itu jungkook-a.” ujarku bosan. “kau lihat? Perutnya bergelemer-gelemer gitu lucu hahahaha.”

“mwo? Bergelemer-gelemer?” ujarku menghembuskan napasku. “cepat buang. Ada yang ingin kubicarakan pada kalian semua.” Ujarku pelan. “PPALLI” teriakku membuat semuanya terkejut bahkan jimin jatuh terkejut mendengar teriakan ku dan jungkook menojos perut tikus itu sampai keluar darah dan membuat semua member teriak dan berlari keluar dari dapur meninggalkan ku sendirian bersama tikus yang sudah tak bernyawa lagi.

Huuuuuffffhhh…..

Aku berjalan pelan mendekati tikus tersebut dan mengambil tikus itu dengan sapu dan membuangnya keluar apartment.

Aku kembali masuk kedalam apartement dan menatap ketujuh member yang sedang menujukan cengiran lebarnya. “aku mengantuk. Sekarang aku akan pulang dan aku akan datang sepagi mungkin. Aku tinggal didepan apartment kalian.” Ujarku kesal.

Pagi harinya.

Aku memasuki apartment sepagi mungkin. Ternyata masih sangat sepi. Belum ada yang terbangun dari tidurnya. Aku lalu berjalan mendekati dapur dan tiba-tiba saat aku sedang mengeluarkan beberapa bahan makanan yang akan kubuat dari kulkas seokjin datang dengan masih mengucek matanya. “kau sudah bangun?” tanyaku. “o…” jawabnya pelan. “yang lain mana?” tanyaku bingung. “paling mereka bangun jam 8an” jawab seokjin. “oh begitu.” Jawabku kembali mengeluarkan bahan makanan. “min gi-ya.” Panggil seokjin. “ne oppa?” jawabku. “mengenai kejadian tadi malam semua member merasa bersalah padamu. Mereka meminta maaf” ujar seokjin pelan.

“ah… aku tidak marah kok.” Jawabku. Tak lama tiba-tiba terdengar kraaak…

“apa itu?” teriakku terkejut. “hahh… paling namjoon lagi.” Ujar seokjin lalu berjalan mendekati arah bunyi itu berasal.

“tuh kan benar! Apalagi yang kau rusak?” tanya seokjin sambil melipat kedua tangannya melihat pegangan pintu kamar mandi yang patah oleh namjoon. “mianhae hyeong. Oh? Min gi kau sudah datang.” Ujar namjoon sambil menggaruk kepalanya.

“aku akan membangunkan yon gi.” Ujar seokjinsambil berjalan kekamar. “kajima!” tahan namjoon. “wae?” tanya seokjin. “Aku kemarin baru merusah remote TV, kalau yon gi hyeong tahu aku merusak barang lagi aku bisa di marahi habis-habisan olehnya.” Ujar namjoon. “itu kan salahmu sendiri.” Ujar yon gi yang sudah berada dibelakang namjoon.

“h… hyeong..” namjoon lalu memutar kepalanya dan mendapati yon gi yang sudah berada dibelakangnya. Bletak!

Yon gi menjitak kepala namjoon sampai sampai namjoon benjut. “sudah kubilang jangan merusak lagi. Sudah berapa kali aku membetulkan barang yang kau rusak hah?” kesal yon gi.

“aku tidak menghitungnya.” Jawab namjoon seperti anak kecil. “itu karena sudah ribuan kali kau merusaknya.” Jawab yon gi lalu berjalan mendekati kamar mandi.

Doorrr.. door..

Tiba-tiba dari dalam kamar mandi ada yang mengetuk pintu. Semuanya termasuk aku mundur beberapa langkah. Jangan-jangan apartment ini berhantu.

“woooy! Aku mau keluar! Bukakan pintunya!” teriak jimin, yang ternyata terkunci dari dalam.

“kau ada didalam? Bagaimana bisa?” tanya yon gi bingung. “tadi aku sedang BAB. Lalu ketiduran didalam. Kenapa pintunya tidak bisa dibuka? Ini pasti ulah kau kan namjoon hyeong? Aaah… aku mau keluar. Yon gi hyeong cepat buka pintunya!!!” teriak jimin.

“aah.. tunggu-tunggu.” Teriak yon gi lalu berjalan kebawah dan mengambil beberapa alat reparasi yang sepertinya sudah disiapkan. Tak lama yon gi menhentikan kerjaannya. “ tidak bisa. Ini sudah terlalu parah.” Jawab ujar yon gi. “NEEEEEEEEE?” teriak jimin dari dalam. “lalu aku harus bagaimana? Aku harus didalam kamar mandi selamanya?” ujar jimin frustasi.

“ada apa sih ribut-ribut?” ujar hoseok bersama taehyung dan jungkook yang bergabung bersama kami. “itu pintunya tidak bisa dibuka karena ulah namjoon.” Jawab seokjin. Si perusak hanya menundukan kepalanya. “itu sih sudah biasa.” ujar taehyung. “tapi ada di jimin didalamnya.” Lanjut seokjin. “itu sih tidak biasa.” ralat taehyung.

“ya! Aku harus bagaimana?” tanya jimin. Lalu jungkook berjalan mendekati pintu dan berbicara. “itu sudah nasibmu hyeong!” ujar jungkook sambil tertawa. “ijassigi!!!” ujar jimin frustasi. “bagaimana kalau kalian mendobrak pintunya saja?” usulku. “nanti rusak.” Jawab hoseok lempeng. “pintu rusak kan gampang diganti. Jimin harus diselamatkan!” ujarku sambil melipat kedua tanganku.

“kau benar juga.” Ujar yon gi. “baiklah.. ayo kita dobrak bersamaan.” Ujar yon gi. Semua member lalu bergerubung. “jimin bersiaplah kami akan mendobrak pintu. Hana.. dul… set!”

BRUAAAK! Tanpa perlawanan pintu terbuka begitu saja. membuat semua member jatuh dan saling menimpa. Namjoon yang paling dibawah disusul yon gi dan seokjin, lalu diatasnya hoseok dan taehyung dan paling atas adalah jungkook. “ternyata pintunya bisa dibuka.” Ujar jimin sambil tersenyum dan semua member menatap jimin ganas. “YA PARK JIMIIIIIN!!!!!!!!”

-TBC-

nb: ini episode kedua , disetiap episode mungkin bakal ada genre yang berbeda. kita lihat ya. terimakasih karena sudah membaca. oh iya.. maklumi ya menggunakan bahasa yang mmm.. begitulah kekekek.. gomawo gomawo~

Tidak ada komentar:

Charansa